Penerapan Standar EURO 3 Akan Membuat Ninja 2T Tunduk?

Pemirsa … tahun 2015 tinggal beberapa hari lagi dan pastinya semakin dekat dengan aturan pemerintah untuk menerapkan standarisasi pembuatan kendaraan baru yang lebih ramah lingkungan. Dimana akan menginjak tahap selanjutnya dari Euro 2 menuju Euro 3 untuk Indonesia. Tapi Disini yang Wong’s bahas adalah hubungan Kawasaki Ninja 2T dengan aturan tersebut.

image

Sekedar info ringan EURO adalah standar emisi gas buang versi Eropa yang dijadikan patokan produsen otomotif di berbagai belahan dunia, diterapkan oleh pemerintah untuk mengurangi kadar polusi kendaraan yang baru diproduksi.

Kenapa pengaruhnya sangat signifikan terhadap motor bermesin 2 tak? Menurut penerawangan Wong’s yang sederhana ini antara lain disebabkan :

Sistim Pelumasan
Mungkin kebanyakan biker sudah tahu kalau di mesin 2t pelumasan mesin digunakan 2 jenis oli untuk silinder sendiri dan transmisi sendiri. Untuk oli transmisi memang sama pada umumnya diganti dalam periode tertentu. Tapi untuk oli samping/ silinder ini yang akan habis dikarenakan ikut terbakar bersama campuran bensin dan udara hingga menimbulkan asap. Dan asap inilah yang memiliki kadar polusi lebih tinggi daripada motor 4tak. Meski untuk Ninja 2t masih bisa meminimalisir melalui teknologi electrofusion cylinder hingga tidak sepekat asap motor 2t konvensional, tapi tetap saja sulit mengingat yang dibakar adalah oli.

Catalytic Converter
Ini senjata utama mayoritas kendaraan bermotor dalam mengurangi kadar polusi hasil pembakaran mesin. Dimana campuran bahan bakar yang telah terbakar di mesin dikeluarkan melalui kenalpot dengan proses pemurnian terlebih dahulu. Masalahnya kenalpot Ninja 2t yang sekarang sudah penuh dengan sistem ini, hingga menyebabkan tenaga berkurang akibat terlalu banyak sekat catalytic dan menjadikan bobot kenalpot itu sendiri seberat 10kg-an :mrgreen:.

Performa
Yang pasti dengan mengurangi kadar emisi serendah mungkin akan membuat tenaga liar khas Ninja 2t akan tereduksi signifikan. Ini jelas masalah soalnya kebanyakan penggemar 2t biasanya suka motor tersebut dengan alasan performa tinggi.

Harga
Ini juga salah satu alasan, padahal kita tahu harga untuk Ninja 150 R/RR memang mahal. Malah terkesan overprice jika melihat kesederhanaan teknologi yang diusungnya dan part yang lebih sedikit dari motor 4t tapi harganya malah melebihi 150cc kompetitor. Jelas harga lebih ini dikarekanakan performa.

image

Jika Kawasaki benar akan mematikan motor ini, dipastikan penjualan mereka akan merosot cukup drastis. Bagaimana tidak, Ninja 2tak sekarang termasuk tulang punggung mereka dalam penjualan dan saat ini lagi banyak-banyaknya penggemar motor ini hingga dipastikan harus inden terlebih dahulu (jarang ready stock untuk wilayah Malang). Bahkan Wong’s sendiri indennya sampai 1,5 bulan, padahal bukan termasuk produk terbaru.

Masih ada waktu bagi yang ingin menebusnya dan jangan khawatir masalah spareparts masih disediakan paling tidak untuk 10 tahun kedepan, si Stormshadow yang kini berumur 19 bulan dengan jarak tempuh 15ribuan km alhamdulillah belum pernah ada yang ganti sama sekali sparepartnya . Dengan harga yang lumayan terjangkau untuk power yang di atas rata-rata motor dengan harga sejenis, penggemar speedfreak pasti tidak akan pernah lupa sensasi di atas superkips ini. Buruan rasakan keganasan the last 2 strokes sebelum discontinue ;-).

16 respons untuk ‘Penerapan Standar EURO 3 Akan Membuat Ninja 2T Tunduk?

    • wongserut 28/12/2014 / 14:12

      Masiih bisa kok tinggal niat dan harganya saja 😀

      Suka

  1. mesinjadoel 22/01/2015 / 12:52

    Kalimat terakhir.e tmbah nggwe aq ngebet yakbro….. !!!!!!

    Suka

    • wongserut 22/01/2015 / 19:57

      Udah tebus sajaaah…

      *syarat harus ada motor harian lain :mrgreen:

      Suka

Tinggalkan komentar